Senin, 06 November 2017

Rembuk Impian, Mulai Dari Al-Amien Prenduan Hingga Al-Amien Malindo


Mungkin ada yang bertanya mengenai istilah Al-Amien Malindo. Istilah tersebut cuma sekedar istilah yang mendeskripsikan suatu impian liar ekspansi dari Al-Amien Prenduan menjadi Al-Amien Internasional.

Kalimantan Barat sebagai provinsi yang bersentuhan langsung dengan negara tetangga yaitu Malaysia menjadi daerah strategis untuk mengembangkan potensi ekonomi, budaya dan pendidikan. Espektasinya, Kalimantan Barat harus menjadi wajah terdepan negeri ini yang menunjukkan sebagai bangsa yang besar serta negara berpenduduk muslim terbesar di dunia.

Menampilkan wajah kebesaran tersebut dapat digarap dari tiga aspek yaitu budaya,  ekonomi dan pendidikan. Salah satu ide yang muncul pada saat pertemuan IKBAL Kalbar 4/11 yang lalu,  IKBAL bermimpi ikut berperan aktif mempercantik wajah tetdepan bangsa ini lewat pendidikan.

Dalam perbincangan santai tersebut,  Kentung memulai menyampaikan "ide gila" yang menginginkan Al-Amien hadir di Kalbar. Kehadirannya sebagai representasi dari wajah pendidikan khas Indonesia yang maju,  sekaligus sebagai dapat menjadi alternatif pendidikan bagi negara tetangga.

Dalam bayangan Kentung,  Al-Amien di Kalbar akan memiliki santri internasional dari negara tetangga seperti Malaysia,  Brunei bahkan bisa saja dari negara Asean lainnya. Disinilah kemudia tercetus istilah al-Amien Malindo (Malaysia-Indonesia). Istilah ini hanya bayangan proyek yang menginginkan adanya persaudaraan yang dekat antara kedua negara.

Pak Ketum Ust. Supardi hanya mengangguk-angguk saja. Pertanda antara percaya dan tidak percaya. Menurut beliau,  sebenarnya beberapa kali sempat ada tawaran lahan dari beberpa donatur untuk pendirian pesantren,  hanya saja beberapa kali juga lolos dari keseriusan IKBAL Kalbar.

Dengan hadrinya IKBAL Kalbar dan semangat barunya,  ke depan harus lebih responsif terhadap beberapa peluang.  Siapa tahu ekspansi itu bisa berhasil,  hingga kemudian Al-Amien bisa hadir di Kalbar sebagai cabang entah yang ke berapa, sekaligus juga sebagai cikal bakal Al-Amien Internasional.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar