Kamis, 09 November 2017

Kader IKBAL Kalbar Isi Talk Show Hari Pahlawan Di IAIN Pontianak


Peristiwa heroik 10 November 1945 merupakan peristiwa besar mengenai nilai-nilai kecintaan dan rasa memilik terhadap bangsa dan negara. Peristiwa tersebut kemudian ditetapkan sebagai hari pahlawan.

Kecintaan besar terhadap negara tersebut bukan suatu kondisi yang datang secara tiba-tiba tanpa sebab. Penjajahan dan penindasan menjadi sebab duniawi yang mendorong lahirnya semangat juang untuk membela negara.  Namun sisi terdalam dari segala motivasi sejatinya adalah Tauhid.

Teriakan yang menggetarkan "Allahu Akbar" merupakan ekspresi ketauhidan yang tidak dapat dipungkiri.  Semangat arek-arek Suroboyo yang dikobarkan oleh Bung Tomo dan semangat ketauhidan yang kemudian menggelegar mendorong para pemuda Surabaya nampak seperti singa yang berani mati untuk mengusir penjajah dari bumi pertiwi tercinta ini.

Maka ada dua hal yang harus dilakukan oleh generasi saat ini untuk terus menggelorakan semangat dan cinta terhadap tanah air. Pertama, harus peka atas segala bentuk penjajahan yang terjadi saat ini. Sebagai indikator dari penjajahan adalah hilangnya kemerdekaan dari setiap warha negara untuk mengelola dan mengembangkan sumber daya yang ada di negeri ini.  Kedua,  harus kembali kepada nilai-nilai tauhid (keimanan).  Hanya dengan bertuhanlah setiap individu akan berani menentang segala bentuk ketidak adilan.

Seperti apakah sebenarnya nilaicnilai kepahalwanan itu dapat diimplementasikan dalam kehdiupan sehati-hari. Dema FTIK Institut Agama Islam Negeri (IAIN)  Pontianak mengadakan talkshow dengan tema "Menggali nilai-nilai edukasi dari sang pahlawan untuk menyiapkan guru yang berjiwa pahlawan".

Direncanakan akan hadir tiga Nara Sumeber dalam acara tersebut.  Ada H. Ma'ruf wadek 3 FTIK,  Tengku Mulia Dilaga Turiman Fathurrahman Nur seorang sejarawan Istana Kadariah, kemudiam yang terakhir Ach. Tijani pemerhati sosial keagamaan yang juga anggota IKBAL Kalbar.

Acara tersebut akan dilaksanakan Jumat 10 November 2017 di Aula Abdul Rani IAIN Pontianak. Walau secara khusus acara ini digelar oleh FTIK namun juga terbuka untuk umum.  Bagi yang berminat dapat menghunungi paniti penyelenggara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar