Selasa, 31 Oktober 2017

Propaganda Politik Kentung Ala Ayam Geprek Pedas


Bukan Ust. Supardi namanya kalau tidak mampu menyelesaikan keributan. Cukup sekali tepuk lima sampai sepuluh lalatpun mati seketika. Demikian, suatu ilustrasi kekuatan karismatik beliau, mampu meredam berbagai macam propaganda yang dilancarkan Kentung. Artinya, upaya Kentung tidak ada apa-apanya dibandingkan kekuatan politik yang telah berhasil di bangun oleh ust. Supardi.

Sementara para anggota IKBAL agak risau dengan pemberitaan di media yang seakan-akan panas-dingin. Tapi sebagian kecil malah menikmati pemberitaan tersebut sebagai bagian dari dinamika alam demokrasi yang memberikan ruang kebebasan kepada siapapun untuk berekspresi, selagi tidak sampai merusak tatanan dan fasilitas umum.

Hidup ini memang tidak bisa selalu dibawa serius, karena akan menjadikan hidup ini kaku. Sesekali propaganda bernuansa politik perlu dilestarikan untuk memicu klenjar andrenalin politik kita biar terbiasa dengan perubahan-perubahan politik dadakan yang bisa saja terjadi dengan cepat.

Dengan demikian, ruang curhatan group WA yang merupakan setengah dari kehidupan nyata IKBAL Kalbar harus benar-bemar dimanfaatkan secara maksimal. Ada hentakan, tekanan bahkan mungkin turbolensi akibat dari perbedaan pendapat harus disikapi seluwes mungkin. Sangat disayangkan jika pilihannnya adalag keluar dari group.

Sesemgit apapun propganda Kentung tidak lebih seperti ayam geprek yang rasanya pedas tapi sebenarnya mengundang selera untuk dilahap. Jadi jangan takut merah dan pedasnya sambel, lebih baik kita nikmati saja, toh itu hanya menu yang mungkin hanya untuk membuang penat, agar group WA kita tidak seperti kuburan mati.

Selamat Pagi dan selamat beribadah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar