Manusia cukuplah berusaha, sebagai konsekuensi dari limpahan anugerah yang diberikan oleh Allah untuk menjadi hambaNya. Prinsip sederhana ini dipegang teguh oleh para santri, termasuk seluruh anggota IKBAL Kalbar.
Sejumlah tokoh muda IKBAL Kalbar yang sukses di dunia usaha mulai bermunculan. Ada Ust. Zaeni dengan Meydina Groupnya yang bergerak di bidang jasa transportasi, laundry hingga usaha urut dan pijat. Omsetnya tentu cukup fantastik, hinnga kemudian juga punya rumah tahfidz sebagai lembaga pendidikan binaannya.
Selanjutnya ada Ust. Ahmadi dengan usaha taksi dan trevelnya berangsur-angsur tapi pasti menjadi pengusaha jasa trevel yang cukup diperhitungkan di Pontianak. Kepercayaan pelanggannya makin besar, hingga konon Ust. Ahmadi akan menambah lagi jumlah armadanya.
Di bidang usaha kuliner ada Aan Cimara yang mempunyai nama asli Fajri Anshori dengan usaha chai kue muslimya telah merajai usaha kuliner di kota Pontianak. Rasa chai kuenya yang khas cina-muslim selalu menjadi rebutan para pelanggannya. Omsetnya bisa sampai jutaan rupiah di setiap malamnya.
Mewakili dari pengusaha santriwati ada Susan dengan berbagai jenis usahanya telah menjadikan dirinya sebagai wanita super tangguh. Saat ini dia mencoba peruntungam barunya dengan membuka kafe di Kota Pontianak dengan nama Banakirun. Tanpa menunggu lama, kafe itu terus menunjukkan perkembangan yang sangat positif dengan jumlah pengunjung tiap harinya higga ratusan orang.
Sementara menyusul Awaluddin Kentung sebagai pendatang baru di dunia kuliner berhasil merebut hati pelanggan dengan ayam gepreknya. Kini rintisan usaha itu terus menunjukkan perkembangan positif.
Sebenarnya masih banyak pengusaha muda lainnya di lingkungan IKBAL Kalbar. Pada intinya IKBAL Kalbar menjadi cermin dari sosok santri yang memiliki jiwa entrepreneurship.(AT)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar