Sabtu, 19 Agustus 2017

ULAMA-UMARA'; REPRESENTASI INDONESIA KERJA BERSAMA



Peringatan HUT RI ke 72 dapat dibilang istimewa jika dibandingkan dengan HUT RI yang lalu. Kemasan tema yang bercorak kebhinnekaan begitu sangat kental. Corak kebhinnekaan tercermin dari balutan busana tamu undangan yang datang.

Upacara HUT RI yang biasanya nampak kaku berubah menjadi sangat luwes dan santai dengan tema kebhinnekaan. Sungguh sangat Indonesiawi dan begitu mengesankan bagi mereka yang datang ke istana, maupun kita yang menyaksikan di layar televisi.

Semua itu tentu suatu terobosan yang brilian dari seorang Jokowi. Ketegangan politik antar tokoh politikpun berhasil dicairkan, sebut saja pertemuan Megawati dan SBY yang mungkin dapat diakatakan sebagai momentum paling langka di abad ini sekaligus menjadi indikator bahwa Jokowi tidak sekadar Presiden, tapi mungkin cukup layak disebut Negarawan.

Tidak hanya itu, Jokowi di mata kaum santri begitu sangat dekat, walau sebelumnya beberapa orang dan kelompok sering mencibir dan mempertanyakan kompetensi Jokowi. Semua cibiran itu berhasil dimentahkan dengan diundangnya beberapa ulama dan kiyai sebagai representator dari kaum santri. Termasuklah di dalamnya ada DR. KH. Ahmad Fauzi Tijani pimpinan Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan.

Kehadiran pimpinan Pond Pest Al-Amien sontak menjadi perbincangan publik, khususnya oleh para santri dan alumni Al-Amien. Beberapa ada yang mengapresiasi dan juga tidak mustahil terdapat beberapa orang dan kelompok yang masih tidak beranjak dari su'udzan.

Pertimbangan apakah harus mengapresiasi ataupun mencibir tentu adalah hak setiap orang. Namun lebih bijak dari itu seharusnya setiap sesuatu harus dilihat secara positif, karena memang tidak ada suatu fenomena satupun yang benar-benar putih sekaligus juga tidak ada yang hitam pekat sepenuhnya.

Dengan demikian, kehadiran pimpinan Pond Pest Al-Amien ke istana seharus dapat dipandang sebagai momentum yang tepat untuk saling memberikan pesan yang kosntruktif untuk umat. Dengan harapan pertemuan KH. Ahmad Fauzi Tijani dan Presiden Jokowi menjadi representasi dari slogan Indonesia Kerja Bersama, yaitu kerja sama ulama dan umara'. Semoga..

1 komentar: